Pentas Ladang Perminus:Koruptor Menjadi Pahlawan?

Prakarsa Rakyat, Bandung – Pementasan hari perdana Ladang Perminus di kota Bandung mendapat sambutan hangat dari warga kota berjuluk “Paris van Java” ini. Begitu banyaknya penonton yang datang, membuat kursi-kursi di Gedung Rumentang Siang terisi penuh. Bahkan para penikmat seni yang sebagian besar para pelajar ini merelakan berlesehan di lantai dekat panggung.

Daya tampung gedung yang hanya menyediakan kursi untuk 340 orang, tidak dapat memuat 600 orang yang datang ke pertunjukan ini. Tercatat 193 orang pelajar putri di antara rombongan para pelajar sekolah yang datang ke acara ber-tagline “Di negeri ini, hanya di negeri ini, seorang koruptor bisa menjadi pahlawan.”

Para pelajar yang terdiri dari siswa SMP dan SMA ini menyaksikan pementasan yang diadaptasi dari novel Ramadhan KH. Bercerita tentang seorang pekerja jujur yang bekerja di perusahaan minyak bernama Perusahaan Minyak Nusantara (Perminus). Korupsi yang menggurita di kantornya menjadi tantangan bagi hidupnya. Isu korupsi yang dikemas ke dalam seni panggung ini sangat cocok untuk juga ditonton para pejabat negeri ini yang banyak terjerat kasus korupsi.

Ruangan yang penuh sesak dengan udara pengap tidak membuat para pelajar beringsut dari tempat duduknya. Keringat yang bercucuran tidak dirasakannya. Begitu pula antusias ratusan pasang mata tidak lepas mengikuti lakon demi lakon dalam pentas di siang itu.

Dalam setiap adegan yang dibawakan oleh para pemain berhasil memancing penonton untuk ikut serta berdialog dengan para pemain. Interaksi terjadi antara mereka yang berada di atas panggung dengan yang ada di luar panggung. Terutama ketika tokoh koruptor muncul, selalu mengundang riuh dari penonton. Adanya komunikasi antara pemain dan penonton menjadikan pementasan ini menjadi lebih hidup.

Pentas teater yang diusung bersama oleh Indonesia Corruption Watch, Praxis, Perkumpulan Seni Indonesia, Mainteater dan Walhi rencananya akan digelar selama 6 – 8 Agustus di kota Bandung. Sang Produser, Andi K Yuwono mengharapkan antusiasme masyarakat tidak surut hingga dua hari ke depan untuk menyaksikan pentas Ladang Perminus.

About this entry

Posting Komentar

 

Teater-Perminus | Author's blog | Powered By Blogspot | © Copyright  2009