Bandung Dibakar Perminus

Prakarsa Rakyat, Bandung - Pementasan terakhir Ladang Perminus di Gedung Rumentang Siang, Bandung, sungguh luar biasa. Pementasan ini diselenggarakan oleh Mainteater bersama Perkumpulan Seni Indonesia, ICW, Praxis, WALHI dan didukung oleh ICCO, Hivos dan Kedutaan Besar Negeri Belanda serta puluhan organisasi masyarakat sipil.


Walau setiap hari penonton meluber, pementasan terakhir Sabtu lalu (08/08), sebagai penutup rangkaian di Bandung tetap dipenuhi penonton hingga ruangan monitor yang sebetulnya dikhususkan bagi kru lampu dan suara. Selain itu, penonton juga terlihat duduk di lantai persis di depan panggung dan gang di kanan kiri.Menurut perhitungan penyelenggara, penonton di pementasan terakhir mencapai jumlah 600 orang yang terdiri mayoritas pelajar SMA dan sisanya SMP. Secara umum, menurut Pimpinan Produksi Zhu Khie Thian, penonton yang datang untuk 5 pementasan tersebut mencapai lebih dari 2.100 orang dari target semula hanya 1.600 penonton.


Dalam pementasannya sendiri, Wawan Sofwan dan FX Rudy Gunawan, cukup berhasil memindahkan cerita dari novel Ramadhan KH ke panggung. Wawan Sofwan selain sebagai sutradara, terlihat sangat prima menjaga kualitas keaktorannya sebagai Hidayat. Sedangkan tokoh antagonis yang sering mendapat teriakan dari penonton, Kahar, sangat baik dibawakan Fajar Emillianus yang juga alumnus STSI Bandung bidang keaktoran.

Selanjutnya pada tanggal 12 - 13 Agustus, lakon Ladang Perminus akan diboyong ke Graha Bhakti Budaya. Di Jakarta, Perminus akan tampil 4 kali setiap pukul 14.00 yang diperuntukkan bagi pelajar dan 20.00 untuk umum. Menurut penyelenggara, seluruh pementasan tersebut tidak dikenakan biaya tiket. Hal tersebut sengaja dilakukan untuk memberikan akses bagi publik agar terlibat dalam kampanye anti korupsi, perusakan lingkungan dan HAM.


Seperti halnya di Bandung, menurut rencana pementasan bagi pelajar juga akan disertai diskusi di setiap akhir pertunjukan. Diskusi tersebut merupakan penguatan wacana anti korupsi sebelum pelajar yang diundang mengikuti lomba penulisan anti korupsi tingkat SMA.

About this entry

Posting Komentar

 

Teater-Perminus | Author's blog | Powered By Blogspot | © Copyright  2009