Lomba Penulisan Opini Anti Korupsi Tingkat SLTA

Term of Refference
Lomba Penulisan Opini Anti Korupsi Tingkat SLTA
Jakarta - Bandung dan Sekitarnya



PENGANTAR

Perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sudah sangat mengakar di berbagai lapisan birokrasi dan instusi pemerintahan, memerlukan upaya-upaya pencegahan yang melibatkan seluruh anggota masyarakat. Upaya strategis yang masih memerlukan dukungan masyarakat secara luas adalah menumbuhkan semangat anti korupsi pada kalangan generasi muda sehingga di masa depan, secara pasti bangsa kita benar-benar akan terbebas dari praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini, setidaknya telah berhasil menciptakan kondisi yang membuat para koruptor besar menahan aksi-aksi korupsi mereka. Namun apa yang dilakukan KPK baru menyentuh sebagian kecil saja dari permasalahan korupsi dan upaya-upaya pemberantasannya. Tanpa dukungan kongkrit dari masyarakat, entah itu hanya berupa upaya minimal tidak mendukung praktik korupsi sampai upaya yang lebih besar seperti melakukan kampanye anti korupsi sendiri, KPK akan kewalahan memerangi korupsi.



Salah satu contoh kampanye anti korupsi yang dilakukan atas inisiatif sendiri adalah pementasan teater “Ladang Perminus” oleh sejumlah seniman yang berkolaborasi dengan sejumlah LSM. Naskah “Ladang Perminus” karya Ramadhan KH menceritakan kasus korupsi di bidang migas pada masa lalu menjadi sebuah media untuk mengajak masyarakat ikut bersama-sama melawan korupsi.

Jalan kebudayaan untuk mengkampanyekan berbagai persoalan sosial bisa lebih efektif karena sifatnya yang lebih persuasive. Bertolak dari pementasan Ladang Perminus yang akan digelar di Bandung dan Jakarta pada bulan Agustus 2009 dengan fokus penonton siswa SLTA, akan diadakan sebuah lomba penulisan opini untuk siswa SLTA yang menjadi penonton pementasan teater Ladang Perminus.


TUJUAN

Tujuan lomba ini terkait dengan upaya untuk menumbuhkan semangat anti korupsi di kalangan generasi muda. Melalui lomba penulisan opini yang dikaitkan dengan pementasan teater Ladang Perminus, siswa SLTA yang menonton selain terstimulus untuk melakukan apresiasi, juga dimotivasi untuk menuangkan pendapat mereka dalam bentuk tulisan opini. Diharapkan setidaknya setiap SLTA mengirimkan satu tulisan dari siswa yang mereka tunjuk sehingga jika ada 120 SLTA yang menonton, akan terkumpul 120-an tulisan yang mewakili opini generasi muda tentang korupsi.



TEMA:

Tema lomba penulisan opini ini tidak berhubungan langsung dengan cerita dalam pementasan teater Ladang Perminus karena pertunjukan tersebut hanya menjadi semacam “alat” untuk merangsang gagasan dan pendapat siswa SLTA tentang korupsi. Tema untuk lomba penulisan ini adalah:

1. Korupsi dan Masa Depan Bangsa
2. Dampak Korupsi Terhadap Lingkungan Hidup
3. Dampak Korupsi Terhadap HAM
4. Jika Ada Seorang Koruptor di Keluarga

Setiap peserta bebas memilih satu tema

PERSYARATAN

1. Lomba hanya boleh diikuti oleh seorang siswa mewakili setiap sekolah yang diundang dalam pementasan Ladang Perminus dan diskusi pembahasan. Setiap sekolah yang terlibat diharapkan melakukan kompetisi penulisan internal dan hanya mengirimkan 1 orang pemenangnya mewakili setiap sekolah.
2. Tulisan harus merupakan karya asli siswa dan mendapatkan rekomendasi dari sekolah yang bersangkutan
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di majalah sekolah maupun media umum
4. Peserta adalah siswa kelas 2, atau 3 yang masih aktif (bukan alumnus)
5. Panjang tulisan 3 sampai 5 halaman ketik computer, 1,5 spasi, font Times News Roman 12 poin
6. Bentuk tulisan adalah opini, bukan artikel ilmiah
7. Memakai bahasa Indonesia popular, tidak harus baku
8. Identitas dan alamat peserta ditulis di bagian bawah tulisan dengan jelas
9. Menyertakan foto kopi kartu pelajar
10. Naskah hardcopy dikirim via pos ke alamat panitia selambat-lambatnya 30 Agustus 2009. Sedangkan sebagai cadangan, naskah sofcopy dikirimkan melalui email ke ladangperminus@yahoo.com dengan ditulis subyek berita LOMBA LADANG PERMINUS (nama sekolah) selambat-lambatnya tanggal 30 Agustus 2009
11. Keputusan Juri mutlak dan tidak bisa digangu gugat
12. Dalam lomba penulisan ini, panitia tidak mengutip biaya apapun kepada peserta baik siswa maupun sekolah


HADIAH

Juara I : Rp. 1.000.000,-
Juara II : Rp. 750..000,-
Juara III : Rp. 500.000,-
Juara Harapan I sampai VII masing-masing mendapatkan Rp. 300.000,-

Tulisan yang mendapatkan juara I hingga Juara Harapan VII rencananya akan diterbitkan dalam buku beserta beberapa tulisan peserta lain yang dianggap layak.

Seluruh peserta dan sekolah yang terlibat akan mendapatkan sertifikat dari penyelenggara.

DEWAN JURI

1. Indonesian Corruption Watch
2. WALHI
3. Perkumpulan Seni Indonesia


DISKUSI

Pembicara : Perwakilan ICW, Perkumpulan Seni Indonesia, WALHI, Mainteater dan Komisi Pemberantasan Korupsi.



PENYELENGGARA

Kerjasama antara Indonesian Corruption Watch, Perkumpulan Seni Indonesia, Perkumpulan Praxis, Mainteater Bandung dan WALHI


ALAMAT SEKRETARIAT

Jl. Salemba Tengah No. 39-BB, Jakarta 10440
Tel. 021 3156907, 3156908 Fax. 021 3900810 Mobile 0811182301
email: ladangperminus@yahoo.com
www.teater-perminus.blogspot.com

About this entry

Posting Komentar

 

Teater-Perminus | Author's blog | Powered By Blogspot | © Copyright  2009